Bagian 1: Pembukaan & Koneksi
Sesi ini diawali dengan review materi 3V dan pemanasan yang mengasah kemampuan berpikir kritis untuk membedakan antara fakta dan opini.
Skrip Pemantik Instruktur:
"Selamat sore! Minggu lalu kita sudah membedah 3V. Ada yang ingat apa saja? Verbal, Vokal, dan Visual. Dan kita juga punya tugas 'Latihan Cermin'. Apa yang kalian rasakan saat mencobanya?"
Tujuan:
Mengingatkan kembali konsep kunci dari pertemuan sebelumnya dan mengapresiasi usaha siswa dalam mengerjakan tugas.
Tujuan:
Melatih kecepatan berpikir kritis dan memperkenalkan perbedaan mendasar antara fakta (dapat diverifikasi) dan opini (berbasis perasaan/keyakinan).
Contoh Pernyataan:
- "Ibu kota Indonesia adalah Jakarta." (Fakta)
- "Pelajaran Matematika itu sulit." (Opini)
- "Indonesia merdeka pada tahun 1945." (Fakta)
- "Musik dangdut lebih asyik dari musik pop." (Opini)
Bagian 2: Kegiatan Inti
Fokus utama sesi ini adalah mengubah klaim kosong menjadi argumen yang kokoh dengan belajar cara mencari dan menggunakan bukti yang kredibel.
Sebuah argumen tanpa bukti hanyalah sebuah opini. Untuk meyakinkan orang lain, kita perlu menyajikan fakta, data, atau bukti lain sebagai fondasi.
"Kita harus lebih banyak berolahraga."
Analogi: Bayangkan argumen Anda adalah sebuah meja. Tanpa kaki-kaki (bukti), meja itu akan mudah roboh. Semakin kuat kaki-kakinya, semakin kokoh meja tersebut.
Tidak semua informasi diciptakan sama. Kita harus bisa menilai kredibilitas sumber. Gunakan "Tes C.R.A.P." untuk mengeceknya:
Currency (Kebaruan)
Kapan informasi ini dipublikasikan? Apakah masih relevan?
Relevance (Relevansi)
Apakah informasi ini benar-benar menjawab pertanyaan atau mendukung argumen Anda?
Authority (Otoritas)
Siapa penulisnya? Apa kualifikasi mereka? Siapa penerbitnya?
Purpose (Tujuan)
Apa tujuan informasi ini dibuat? Untuk menginformasikan, menjual, atau menghibur?
Tujuan:
Melatih siswa untuk secara cepat mengubah data mentah menjadi sebuah argumen lisan yang terstruktur.
Contoh Data:
"Menurut data Kemenkes, 9 dari 10 remaja Indonesia kekurangan asupan serat, yang idealnya adalah 25-30 gram per hari."
Struktur Argumen (P.E.E):
- Point (Poin): "Penting bagi kita sebagai remaja untuk lebih memperhatikan konsumsi buah dan sayur setiap hari."
- Evidence (Bukti): "Karena, menurut data Kemenkes, 9 dari 10 dari kita ternyata kekurangan serat."
- Explanation (Penjelasan): "Kekurangan serat ini bisa berdampak pada kesehatan pencernaan dan energi kita untuk belajar di sekolah."
Bagian 3: Penutup & Refleksi
Sesi diakhiri dengan merangkum pentingnya argumen berbasis bukti dan memberikan tugas untuk menerapkan keterampilan riset sederhana.
Poin Kunci Hari Ini:
- Argumen yang kuat membutuhkan bukti, bukan sekadar opini.
- Tidak semua sumber informasi bisa dipercaya, selalu cek dengan metode C.R.A.P.
- Gunakan struktur sederhana Poin-Bukti-Penjelasan untuk menyusun argumen.
Tugas "Satu Fakta Menarik":
"Cari satu data atau fakta menarik dari sumber berita yang kredibel (misalnya, Kompas, Tempo, BBC Indonesia) tentang topik yang kalian sukai. Cukup catat faktanya dan sumbernya."
Sneak Peek Minggu Depan:
Kita akan menyatukan semuanya! Kita akan belajar cara membuat struktur pidato yang lengkap, dari pembukaan yang memikat, isi yang berbobot dengan data, hingga penutup yang berkesan.