Bagian 1: Pembukaan & Pencairan Suasana
Sesi ini dimulai dengan menciptakan suasana yang hangat, nyaman, dan antusias. Tujuannya adalah agar setiap siswa merasa diterima dan siap untuk berpartisipasi tanpa rasa takut dihakimi.
Skrip Pemantik Instruktur:
"Selamat sore semuanya! Selamat datang di ekstrakurikuler Public Speaking. Saya Wahyu Saryadi, dan saya sama seperti kalian, dulu pernah merasa lutut gemetar hebat hanya karena disuruh maju ke depan kelas. Di sini, kita bukan mau jadi sempurna, tapi kita mau jadi lebih berani bersama-sama. Tujuan kita simpel: membuat suara kita didengar."
Tujuan:
Menunjukkan empati dan membangun kedekatan personal antara instruktur dan siswa.
Tujuan:
Mendorong siswa berbicara singkat di depan kelompok dalam suasana santai, melatih kreativitas, dan membuat mereka saling mendengarkan.
Instruksi Detail:
- Instruktur memberikan contoh terlebih dahulu.
- Setiap siswa diminta memikirkan 3 pernyataan tentang diri mereka (2 benar, 1 bohong).
- Siswa maju satu per satu, dan teman-teman lain menebak pernyataan yang bohong.
Poin Penting: Ciptakan atmosfer positif. Beri tepuk tangan untuk setiap siswa yang selesai. Fokus pada partisipasi, bukan performa.
Bagian 2: Kegiatan Inti
Di bagian ini, kita akan membongkar akar dari rasa takut berbicara di depan umum, menyepakati aturan main bersama, dan mempelajari alat pertama untuk mengelola rasa gugup.
Tujuan:
Menetapkan ekspektasi dan aturan main yang disepakati bersama untuk menciptakan "zona aman" psikologis.
Contoh Aturan yang Disepakati:
- Zona Bebas Menghakimi: Tidak menertawakan teman yang sedang tampil.
- Umpan Balik Membangun: Fokus pada apa yang bisa diperbaiki, bukan menyalahkan.
- Aturan Las Vegas: Apa yang terjadi di sini, tetap di sini. Mendorong keterbukaan.
Penjelasan Konsep: Fight-or-Flight Response
Ini adalah alarm kuno di tubuh kita. Otak kita kadang tidak bisa membedakan 'ancaman' dari predator dengan 'ancaman' dari tatapan audiens. Reaksi fisiknya sama!
Saat Otak Merasa "Terancam"
Otak
Jantung
Napas
Tangan
Aktivitas: Think-Pair-Share
Siswa menuliskan ketakutan spesifik mereka, berdiskusi dengan teman, lalu berbagi dengan kelas untuk melihat kesamaan.
Pergeseran Pola Pikir: Tujuan kita bukan menghilangkan rasa gugup, tapi belajar menjadi 'supir' yang andal untuk mengendalikannya menjadi energi positif.
Toolkit Pertama Anda:
- Pernapasan Kotak (*Box Breathing*): "Remot kontrol" untuk menenangkan sistem alarm tubuh.
- Afirmasi Positif yang Realistis: Mengganti "film horor" di kepala dengan skenario yang lebih memberdayakan.
- Kekuatan Persiapan: Rasa tidak siap adalah sumber utama kegugupan. Persiapan adalah fondasi kepercayaan diri.
- Fokus Keluar, Bukan ke Dalam: Pindahkan sorotan dari dirimu ke pesan yang ingin disampaikan.
Latihan Pernapasan Kotak (Box Breathing)
Ikuti panduan visual di bawah ini untuk menenangkan diri.
Bagian 3: Penutup & Refleksi
Mengakhiri sesi dengan merangkum poin-poin kunci, membuka ruang untuk bertanya, dan memberikan semangat untuk pertemuan selanjutnya.
Poin Kunci Hari Ini:
- Rasa takut berbicara di depan umum itu normal.
- Tujuan kita adalah mengelola, bukan menghilangkan rasa gugup.
- Pernapasan adalah kunci cepat untuk mendapatkan ketenangan.
Antisipasi Pertanyaan:
Instruktur siap menjawab pertanyaan seperti: "Bagaimana kalau tetap nge-blank?" atau "Apakah instruktur masih suka gugup?".
Tugas untuk Minggu Depan:
"Tugas kalian sangat simpel: Coba perhatikan cara orang lain berbicara—bisa guru, tokoh di TV, atau YouTuber. Apa yang kalian suka dari cara mereka bicara? Tidak perlu dicatat, cukup diperhatikan saja."
Apresiasi:
Menutup sesi dengan memberikan apresiasi kepada semua siswa atas partisipasi aktif dan keberanian mereka.